Saat musim atau cuaca panas, setiap rumah akan lebih sering menggunakan AC untuk mendinginkan ruangan.
Penggunaan AC yang terlalu sering ini membuat tumpukan es pada bagian luar unit. Hal ini mungkin tampak aneh karena AC yang berfungsi mendinginkan ruangan atau bagian dalam rumah justru menjadi membeku.
Anda mungkin mengira bahwa kondisi ini adalah tanda AC rusak sehingga perlu diganti, tetapi ternyata tidak selalu benar. Beberapa perawatan sederhana sebetulnya dapat mengatasi masalah tersebut tanpa perlu memperbaiki AC. Bahkan mungkin hanya perlu menyesuaikan kontrol pada alat.
AC yang membeku ini bisa disebabkan sejumlah faktor. Melansir dari laman The Spruce, Jumat (13/8/2021), berikut adalah lima penyebab AC membeku selama pengoperasian.
Aliran udara buruk
AC bergantung pada aliran udara bebas yang melewati kumparan untuk bekerja dengan baik. Apabila debu, kotoran, atau hambatan lain menumpuk pada kumparan, zat pendingin yang didinginkandalam kumparan tidak dapat menyerap panas dengan baik dari ruangan dan sebaliknya.
Akibatnya, AC menyerapnya dari kelembapan pada kumparan sehingga menyebabkan AC membeku.
Demikian pula, aliran udara dapat tersumbat jika filter udara yang digunakan untuk sirkulasi udara tersumbat oleh debu, kotoran, atau kotoran seperti bulu hewan peliharaan.
Pastikan membersihkan filter di bagian depan unit. Filter membantu menjaga kumparan tetap bersih. Periksa filter dan bersihkan setiap bulan selama musim dingin.
Terakhir, aliran udara AC dapat terhambat jika furnitur atau gorden menghalangi ventilasi pada AC. Pastikan udara dapat mengalir masuk dan keluar dengan bebas dari AC.
Sistem drain tidak bekerja dengan benar
Proses kumparan evaporator dalam ruangan menyerap panas sehingga menyebabkan uap air mengembun ke kumparan.
AC memiliki panci penangkap dan tabung drainase yang memungkinkan uap air ini mengalir keluar rumah.
Namun, jika sistem pembuangan ini tersumbat, kelebihan uap air dapat berkumpul di kumparan dan membeku saat panas dikeluarkan.
Apabila AC tidak meneteskan sedikit air di luar rumah saat beroperasi penuh, periksa untuk memastikan tabung drainase tidak tersumbat.
AC terlalu besar
Ukuran AC rupanya juga dapat menjadi penyebab AC membeku. Penumpukan es dapat terjadi jika ukuran AC terlalu besar untuk ruangan yang dipasang.
AC yang terlalu besar sering mengalami siklus pendek serta menyebabkan AC sering hidup dan mati.
Hal ini mencegah sirkulasi udara yang baik sehingga biasanya membuat udara lembap, mengembun pada koil pendingin, dan AC membeku.
Suhu luar ruangan terlalu rendah
AC tidak dibuat atau di-setting untuk berfungsi ketika udara di luar ruangan di bawah 16 derajat Celsius. Menjalankan AC saat suhu luar terlalu dingin atau rendah dapat menyebabkan refrigeran menjadi sangat dingin sehingga membekukan uap air di udara ruangan, bahkan sebelum dapat bersirkulasi melalui kumparan.
Jika ingin mendinginkan rumah saat suhu luar ruangan sedang, terkadang lebih baik membuka jendela daripada menyalakan AC.
Masalah pada kompresor
Terakhir, penyebab AC membeku selama pengoperasian adalah adanya permasalahan pada kompresor.
Kompresor yang tidak efisien dan tidak memompa zat pendingin dengan benar membuat tidak dapat mendinginkan kumparan untuk mematikan kontrol dingin pada alat.
Sebaliknya, suhu dapat bertahan tepat di atas level yang akan menyebabkan AC mati secara otomatis. Karena koil tetap dingin terus-menerus, uap air yang kental akhirnya memulai penumpukan es.
Sayangnya, kompresor yang buruk biasanya tidak dapat diperbaiki dan perlu diganti. Sering kali mengganti seluruh unit lebih praktis daripada berinvestasi dalam perbaikan atau penggantian kompresor.
sumber: https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/13/210000776/catat-ini-5-penyebab-ac-membeku?page=all.